Jarum jam berjalan perlahan
Tak seperti biasanya berkejar-kejaran
Haripun menjelma malam
Ucapkan perpisahan pada siang
Bulan dibalik jubah hitam sang awan
Merintih ketakutan
Tangisnya mengusir sepi yang hinggap ditubuh malam
Sementara itu angin yang tak lagi bersayap
Bersembunyi dalam gelap
Sang penyair cinta, tanpa cinta
Duduk bersandar pada pohon kata
Menengadah kelangit dengan mata terbuka
Jemari pagi membunuh mimpi
Lelap enggan menghampiri
Dingin menusuk kulit ari
Dan rindu menghujam ulu hati
Penyair cinta, tanpa cinta
Tak mampu lagi berkata
Tak mampu lagi merangkai kata
Yang ada hanya hampa
19 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar